Sabtu, 27 Desember 2014

Saat Iblis Bertamu ke Rumah Allah



Saat Iblis Bertamu Ke Rumah Allah_
Siang itu, matahari terik bersinar di suatu tempat di muka bumi, tampak berjalan tenang sesosok iblis menuju rumah Tuhan. iblis kemudian duduk diantara manusia-manusia yang juga hendak menghadap Sang Maha Pencipta. tak lama kemudian, iblispun segera menyampaikan maksud dan tujuannya datang menghadap.
 Wahai Tuhan, Raja alam semesta yang menggenggam hati setiap makhluk. aku tahu dan sangat paham bahwa Engkau mengetahui apa maksud kedatanganku, tapi perkenankan aku mengutarakannya pada-Mu. aku adalah pemimpin para iblis di regional Indonesia, aku kemari hendak melaporkan kemajuan dalam menepati janji kami dahulu pada-Mu yaitu menjerumuskan manusia ke dalam neraka Jahannam untuk mendampingi kami kelak.
 Aku berterima kasih pada-Mu karena menempatkan aku di Indonesia, sebuah Negeri beroktan tinggi yang masyarakatnya sangat mudah dihasut, dijerumuskan, dan disesatkan. sebuah tempat heterogen, multi etnis, yang berpotensi besar menjadi biang konflik dalam berbagai hal.tempat inilah surgaku sebelum aku menyambut siksa-Mu kelak. Wahai Tuhan, ada beberapa hal yang aku akan laporkan pada-Mu tentang prestasiku yang mungkin tidak dicapai oleh para iblis di belahan bumi lainnya. (iblispun tersenyum "sok imut") hehehe ^_^
pertama, aku sudah berhasil memutuskan urat malu masyarakat Indonesia. mereka sekarang sudah tidak malu lagi untuk melakukan berbagai kesalahan, baik kecil maupun besar. jika di belahan bumi lain mereka yang melakukan kesalahan akan mundur dari jabatan atau posisinya dan meminta maaf, maka di sini aku mampu membuat mereka bertahan dengan berbagai alasan. bahkan, aku telah memberikan konsultasi gratis pada mereka agar mampu berargumen atas kesalahan dan gengsi meminta maaf. hihihi....
saat ini bangsa Indonesia tidak malu lagi menjadi bangsa peminta-minta, dan ini terjadi di pelbagai lapisan dan elemen masyarakat. Engkau sangat tahu wahai Tuhan, pengemis berlimpah ruah di sini, mulai dari pengemis kelas kakap sampai pengemis kelas teri, karena aku sudah tanamkan sifat malas dalam diri mereka.
 kedua, wahai Tuhan, aku sudah mampu membuat bangsa ini menjadi bangsa lembek disetiap cobaan dan bencana yang Engkau datangkan, aku membuat mereka menyalahkan -Mu atas apa yang menimpa mereka. kemudian, aku ekspos secara besar-besaran duka mereka agar mereka memiliki jiwa yang rapuh dan lemah. akhirnya Tuhan, aku senang karena berhasil membuat mereka selalu menyalahkan-Mu atas berbagai keadaan yang ada pada diri, keluarga, maupun kelompoknya tanpa pernah mau berusaha bangkit dari keterpurukan.
 ketiga, wahai Tuhan, aku telah berhasil memisahkan kehidupan dunia mereka dan kehidupan spiritualnya. ketika mereka berada di lingkungan kerja mereka berkata"ini urusan dunia, jangan bicara spiritualitas" lalu, ketika mereka berada di lingkungan peribadatan maka mereka berkata "jangan bicara masalah dunia yang kotor karena di sini tempat beribadah yang suci" hahaha....(iblis tertawa) mereka lupa bahwa seluruh kehidupan mereka di dunia adalah dalam rangka ibadah kepada-Mu.

keempat, aku sudah berhasil masuk ke setiap keluarga Indonesia. tidakkah Engkau perhatikan bahwa angka perceraian dan perselingkuhan semakin tinggi saat ini?? aku berhasil menghasut para suami dan istri untuk tidak saling setia atau membuat mereka terlihat baik di depan pasangannya padahal berbuat curang di belakangnya. aku membuat para orang tua tidak mampu mendidik anak-anaknya untuk mengenal dan dekat pada-Mu.
 kelima, aku sudah buat mereka semakin materialistis, memandang segala sesuatu hanya dari sudut pandang materi. lihatlah wahai Tuhan, para hamba-Mu yang berkeliaran di muka bumi itu. bagaiman cara mereka mendapatkan harta itu?? saling sikut, adu jotos, saling fitnah, dan tidak jarang caci maki trlontar dari mulutnya. adakah mereka santun menyambut rizki dari-Mu??
 lihatlah bagaiman para lelaki melihat wanita, tak jarang, syahwat sesaat karena fisik lebih dikedepankan daripada hati. lihatlah pula apa yang dicari oleh wanita dari seorang lelaki. (ayo...dandan yang cantik sayang, biar para lelaki terpesona melihatmu) itu jurusku andalanku dalam membisiki mereka, hehehe. wahai Tuhanku yang Maha Lembut, begitu mudahnya aku menggelincirkan mereka karna Engkau ciptakan aku mampu memberi bisikan ke hati setiap manusia.
 keenam, di pemerintahan, aku beserta tim iblis lainnya berhasil membuat para pemimpin bangsa ini egois dengan lebih mementingkan kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok yang mendukung tujuannya. aku buat mereka tuli disaat masyarakat perlu dukungan, dan aku buat mereka buta disaat terjadi pertikaian maupun pertentangan di tengah masyarakat.
 para tokoh bangsa dan agamapun sudah aku susupi dengan berbagai kepentingan politik sehingga masyarakat Indonesia sudah kehilangan panutan dan tempat bertanya. aku buat para pemimpin dan tokoh tak mau diingatkan atau ditegur serta lupa diri dengan jabatan dan ilmu pengetahuannya, sehingga mereka lupa bahwa mereka hanyalah hamba-Mu yang tak luput dari kesalahan
 ini yang ketujuh, wahai Tuhan, aku berhasil mengaburkan segala hal tentang agama-Mu. aku telah membuat nabi-nabi palsu di antara manusia serta membuat mereka serasa mendekat pada-Mu, padahal mereka semakin jauh dari-Mu. aku bisa membuat manusia berteriak dengan lantang menyebut dan mengagungkan nama-Mu, namun mereka merusak dan menyakiti makhluk-Mu yang lainnya,
 aku bisa membuat manusia menyerukan ajaran-Mu dan disaat lain mereka sendiri yang melanggarnya. akulah iblis wahai Tuhan.., yang telah membuat sifat manusia sama seperti sifatku, yang merasuk ke hati manusia dan membuatnya busuk, yang selalu mampu menggelincirkan hati manusia di setiap kebaikkannya, dan akulah yang membuat keadaan Indonesia ini tidak tenang apalagi nyaman dengan berbagai pertikaian dan permasalahan sosialnya.
 wahai Tuhanku, yang abadi dan tak pernah tidur. dahulu, Engkau ciptakan aku dengan kemuliaan dan Engkau tempatkan aku lebih tinggi daripada malaikat, Engkau telah janjikan neraka padaku, maka aku pastikan akan mengumpulkan sebanyak-banyakny anak cucu Adam untuk menemaniku. aku memang belum 100% berhasil karena ternyata masih banyak juga yang sangat sulit aku kendalikan,karena iman mereka terlalu kuat untuk aku goyahkan. oleh karenanya, aku akan teruskan teror di muka bumi dan tak akan pernah peduli akan kapan datangnya hari pembalasan, toh aku telah tahu kemana kelak kembaliku. (iblis masih tetap senyum) ^_^


by. Syarif Hidayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar