Sabtu, 27 Desember 2014

Saat Iblis Bertamu ke Rumah Allah



Saat Iblis Bertamu Ke Rumah Allah_
Siang itu, matahari terik bersinar di suatu tempat di muka bumi, tampak berjalan tenang sesosok iblis menuju rumah Tuhan. iblis kemudian duduk diantara manusia-manusia yang juga hendak menghadap Sang Maha Pencipta. tak lama kemudian, iblispun segera menyampaikan maksud dan tujuannya datang menghadap.
 Wahai Tuhan, Raja alam semesta yang menggenggam hati setiap makhluk. aku tahu dan sangat paham bahwa Engkau mengetahui apa maksud kedatanganku, tapi perkenankan aku mengutarakannya pada-Mu. aku adalah pemimpin para iblis di regional Indonesia, aku kemari hendak melaporkan kemajuan dalam menepati janji kami dahulu pada-Mu yaitu menjerumuskan manusia ke dalam neraka Jahannam untuk mendampingi kami kelak.
 Aku berterima kasih pada-Mu karena menempatkan aku di Indonesia, sebuah Negeri beroktan tinggi yang masyarakatnya sangat mudah dihasut, dijerumuskan, dan disesatkan. sebuah tempat heterogen, multi etnis, yang berpotensi besar menjadi biang konflik dalam berbagai hal.tempat inilah surgaku sebelum aku menyambut siksa-Mu kelak. Wahai Tuhan, ada beberapa hal yang aku akan laporkan pada-Mu tentang prestasiku yang mungkin tidak dicapai oleh para iblis di belahan bumi lainnya. (iblispun tersenyum "sok imut") hehehe ^_^
pertama, aku sudah berhasil memutuskan urat malu masyarakat Indonesia. mereka sekarang sudah tidak malu lagi untuk melakukan berbagai kesalahan, baik kecil maupun besar. jika di belahan bumi lain mereka yang melakukan kesalahan akan mundur dari jabatan atau posisinya dan meminta maaf, maka di sini aku mampu membuat mereka bertahan dengan berbagai alasan. bahkan, aku telah memberikan konsultasi gratis pada mereka agar mampu berargumen atas kesalahan dan gengsi meminta maaf. hihihi....
saat ini bangsa Indonesia tidak malu lagi menjadi bangsa peminta-minta, dan ini terjadi di pelbagai lapisan dan elemen masyarakat. Engkau sangat tahu wahai Tuhan, pengemis berlimpah ruah di sini, mulai dari pengemis kelas kakap sampai pengemis kelas teri, karena aku sudah tanamkan sifat malas dalam diri mereka.
 kedua, wahai Tuhan, aku sudah mampu membuat bangsa ini menjadi bangsa lembek disetiap cobaan dan bencana yang Engkau datangkan, aku membuat mereka menyalahkan -Mu atas apa yang menimpa mereka. kemudian, aku ekspos secara besar-besaran duka mereka agar mereka memiliki jiwa yang rapuh dan lemah. akhirnya Tuhan, aku senang karena berhasil membuat mereka selalu menyalahkan-Mu atas berbagai keadaan yang ada pada diri, keluarga, maupun kelompoknya tanpa pernah mau berusaha bangkit dari keterpurukan.
 ketiga, wahai Tuhan, aku telah berhasil memisahkan kehidupan dunia mereka dan kehidupan spiritualnya. ketika mereka berada di lingkungan kerja mereka berkata"ini urusan dunia, jangan bicara spiritualitas" lalu, ketika mereka berada di lingkungan peribadatan maka mereka berkata "jangan bicara masalah dunia yang kotor karena di sini tempat beribadah yang suci" hahaha....(iblis tertawa) mereka lupa bahwa seluruh kehidupan mereka di dunia adalah dalam rangka ibadah kepada-Mu.

keempat, aku sudah berhasil masuk ke setiap keluarga Indonesia. tidakkah Engkau perhatikan bahwa angka perceraian dan perselingkuhan semakin tinggi saat ini?? aku berhasil menghasut para suami dan istri untuk tidak saling setia atau membuat mereka terlihat baik di depan pasangannya padahal berbuat curang di belakangnya. aku membuat para orang tua tidak mampu mendidik anak-anaknya untuk mengenal dan dekat pada-Mu.
 kelima, aku sudah buat mereka semakin materialistis, memandang segala sesuatu hanya dari sudut pandang materi. lihatlah wahai Tuhan, para hamba-Mu yang berkeliaran di muka bumi itu. bagaiman cara mereka mendapatkan harta itu?? saling sikut, adu jotos, saling fitnah, dan tidak jarang caci maki trlontar dari mulutnya. adakah mereka santun menyambut rizki dari-Mu??
 lihatlah bagaiman para lelaki melihat wanita, tak jarang, syahwat sesaat karena fisik lebih dikedepankan daripada hati. lihatlah pula apa yang dicari oleh wanita dari seorang lelaki. (ayo...dandan yang cantik sayang, biar para lelaki terpesona melihatmu) itu jurusku andalanku dalam membisiki mereka, hehehe. wahai Tuhanku yang Maha Lembut, begitu mudahnya aku menggelincirkan mereka karna Engkau ciptakan aku mampu memberi bisikan ke hati setiap manusia.
 keenam, di pemerintahan, aku beserta tim iblis lainnya berhasil membuat para pemimpin bangsa ini egois dengan lebih mementingkan kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok yang mendukung tujuannya. aku buat mereka tuli disaat masyarakat perlu dukungan, dan aku buat mereka buta disaat terjadi pertikaian maupun pertentangan di tengah masyarakat.
 para tokoh bangsa dan agamapun sudah aku susupi dengan berbagai kepentingan politik sehingga masyarakat Indonesia sudah kehilangan panutan dan tempat bertanya. aku buat para pemimpin dan tokoh tak mau diingatkan atau ditegur serta lupa diri dengan jabatan dan ilmu pengetahuannya, sehingga mereka lupa bahwa mereka hanyalah hamba-Mu yang tak luput dari kesalahan
 ini yang ketujuh, wahai Tuhan, aku berhasil mengaburkan segala hal tentang agama-Mu. aku telah membuat nabi-nabi palsu di antara manusia serta membuat mereka serasa mendekat pada-Mu, padahal mereka semakin jauh dari-Mu. aku bisa membuat manusia berteriak dengan lantang menyebut dan mengagungkan nama-Mu, namun mereka merusak dan menyakiti makhluk-Mu yang lainnya,
 aku bisa membuat manusia menyerukan ajaran-Mu dan disaat lain mereka sendiri yang melanggarnya. akulah iblis wahai Tuhan.., yang telah membuat sifat manusia sama seperti sifatku, yang merasuk ke hati manusia dan membuatnya busuk, yang selalu mampu menggelincirkan hati manusia di setiap kebaikkannya, dan akulah yang membuat keadaan Indonesia ini tidak tenang apalagi nyaman dengan berbagai pertikaian dan permasalahan sosialnya.
 wahai Tuhanku, yang abadi dan tak pernah tidur. dahulu, Engkau ciptakan aku dengan kemuliaan dan Engkau tempatkan aku lebih tinggi daripada malaikat, Engkau telah janjikan neraka padaku, maka aku pastikan akan mengumpulkan sebanyak-banyakny anak cucu Adam untuk menemaniku. aku memang belum 100% berhasil karena ternyata masih banyak juga yang sangat sulit aku kendalikan,karena iman mereka terlalu kuat untuk aku goyahkan. oleh karenanya, aku akan teruskan teror di muka bumi dan tak akan pernah peduli akan kapan datangnya hari pembalasan, toh aku telah tahu kemana kelak kembaliku. (iblis masih tetap senyum) ^_^


by. Syarif Hidayat

Sabtu, 20 Desember 2014

salahkah merasa



Salahkah merasa?
AWALNYA BIASA SAJA, ENTAH MULAI KAPAN MUCUL RASA. Bergejolak didalam dada seperti air yang mendidih. Pikiran penuh dengan wajahnya dan lidah tak bisa dikendalikan untuk selalu menyebut namanya. Senyum yang jarang terlihat kini jadi bingkai wajah dan entah kenapa seluruh dunia juga seolah membalas senyumannya
Saat berjauhan rindu, tapi bertatap muka malu. Saat tak jumpa terbayang-bayang, namun saat bertemu canggung meradang. Ribuan kata dalam akal pikiran sudah terangkai, namun lidah kaku dan lunglai, dari psimistis menjadi romantic.
Anda paham diri anda adalah seorang pemberani, namun mendadak gagap di hadapannya. Anda tahu diri anda tidak terlalu senang berkorban demi orang lain, tapi dihadapannya seolah ada seribu nyawa baginya.
 ( ANDA TERKENA VIRUS MERAH JAMBU )
 Eeiiitzz,,, jangan panik, karena ia bukan dosa. Setidaknya belum menjadi dosa.
Sebagai laki-laki dan wanita normal , wajar rasa cinta muncul di antaranya. Apalagi sudah berinteraksi dengan waktu yang lama
Namun, bukan berarti ketika ALLAH mengaruniakan rasa cinta sebagai fitrah kepada manusia , lantas kita bisa mengekspresikannya sesuai kehendak kita, seperti apa pun yang kita inginkan. Ada masanya, ada caranya, dan ada aturannya
Islam memandang cinta itu agung dan suci, karena nya aturannya perlu diatur dan aturannyatidak tanggung-tanggung, langsung daripendipta manusia, ALLAH SWT

filosofi daun sirih



Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgICAMg35SrJwEgitlynvHf75h-M56_OVboadLO4Beryj2IA1xpCbp1fzqWtb5NLPZoLxAOKK8Up9C-vDShNZHvaYYb_pwZO54gK1JYU7M2jnarP81iASDmuVObo-VH-kHd2PvJZtVUBAZV/s1600/daun-sirih.jpg            Filosofi pohon sirih
Secara tradisional sirih kerap dipakai untuk menghentikan pendarahan pada hidung yang lebih dikenal dengan sebutan mimisan dan banyak manfaat lain terutama dalam masalah kewanitaan.
Pohon sirih yang meski hidup dengan menumpang pada tanaman lain ini, tidaklah mengambil nutrisi dari tanaman yang ditumpanginya.
Bahkan daunnya yang indah berbentuk hati itu malah akan memperindah tanaman yang ditumpanginya.
tumbuhan ini merambat dari bawah ke atas yang bermakna juga dalam kehidupan maupun pekerjaan segala sesuatunya haruslah dimulai dari bawah hingga perlahan-lahan menjadi lebih tinggi dengan tanpa merugikan orang lain.
Banyak sekali makna dari sirih, yang harus kita tiru dalam kehidupan dan pekerjaan yaitu, bahwasanya sesuatu itu harus di mulai dari yang bawah, yang kecil, dan yang paling sederhana agar kita mendapatkan kesuksesan


orasi



ORASI
“ kenaikan harga BBM”

Assalamu’alaikum wr.wb
Selamat siang mahasiswa akademika untirta..
Semoga kawan-kawan dalam lindungan ALLAH SWT. Amiin...
Tahukah kawan-kawan bahwa dalam kebijakan pemerintah mengenai pengelolaan migas khususnya BBM, yang berdampak pada kenaikan harga BBM bahwasanya kebijakan ini sangat dzolim dan mendzolimi masyarakat... setuju kawan-kawan
Kita aksi untuk meminta kepada pemerintah untuk berhenti saat ini juga dalam melakukan liberalisasi khususnya migas di negeri  ini. Karena nyatanya telah menyengsarakan rakyat, dan tidak ada kesejahteraan rakyat yang di rasakan hari ini. Setuju kawan-kawan........
Minyak dan gas adalah termasuk barang tambang yang merupakan hak milik umum . betul kawan-kawann.....
Seharusnya pemerintah bisa adil dan tidak membeda-bedakan yang kaya maupun yang miskin

wanita berkaca mata tebal



Wanita Berkacamata Tebal
           
            Tak ada yang spesial yang terlihat pada sosok wanita berusia 21 tahun dengan peawakan sedang berkulit putih lagi berkacamata tebal itu, tidak cantik, tidak kaya, tidak pintar pula, sifatnya pemalu serta kurang mampu berinteraksi dengan khalayak ramai. Lahir dari keluarga tidak kaya tidak miskin pula tapi sederhana, dia biasa dipanggil Amah oleh ayahnya sebagai panggilan sayang, sekali lagi tak ada yang spesial pada wanita ini, selain tidak cekatan dalam bidang akademik dia juga tak mempunyai kemampuan atau bakat bawaan lahir yang biasa digadang-gadangkan setiap orang, apalagi jika orangtuanya mempunyai suatu bakat atau keahlian khusus tentu  seperti pepatah berujar “buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya”, tapi pepatah itu tidak berlaku pada Warmah karena orangtuanya tak jauh berbeda dengannya tak ada bakat atau keahlian khusus yang dimiliki orangtuanya, hanya berasal dari keluarga buruh serabutan, maka tak ada analogi atau ibarat yang indah bisa menghibur hati Warmah wanita yang baru saja genap berusia 21 tahun sehari yang lalu itu.
            Orang yang berkacamata sering diidentikan dengan kutu buku, orang yang rajin membaca buku, untuk kali ini istilah kutu buku tepat dilekatkan pada sosok Warmah, sejak masik di taman kanak-kanak Warmah memang gemar membaca buku, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk membaca mungkin karena terlalu sering membaca dengan jangka waktu yang cukup lama menjadi salahsatu penyebab matanya membutuhkan kacamata dalam segala aktivitas yang menggunakan indra penglihatan, tapi tak hanya itu yang menjadi penyebabnya Warmah juga sejak kecil gemar atau lebih tepatnya lagi sering diajarkan menonton film-film kartun oleh ayahnya jika hendak ditinggal bekerja, alasannya agar Warmah anteng dirumah meski tak ada teman, akhirnya Warmah menjadi ketagihan menonton film-film kartun bahkan hingga saat ini Warmah masih suka menonton kartun seri barbie yang biasa ada di televisi entah itu suatu kewajaran diusianya yang menginjak dewasa ataukah keterlambatan perkembangan?, memang Warmah sedikit sulit dan lambat dalam perkembangannya, selain itu ia juga agak sulit dan lambat dalam menerima pelajaran-pelajaran baru. Tapi dianara kekurangan yang ada pada diri Warmah anaknya itu ada satu hal yang membuat ayah Warmah mampu tersenyum pulas melihat anaknya itu,  tak lain karena barusaja ia melihat anaknya mengenakan toga kebanggaan pertanda baru saja anaknya menjadi sarjana, tepatnya sarjana dibidang akuntansi meskipun dengan nilai atau predikat yang pas-pasan.
            6 bulan sudah berlalu pasca kelulusan Warmah dari universitasnya, namun ia tak jua mendapatkan pekerjaan, hingga suatu ketika ayahnya menanyakan,
“ Amah, kamu kan sudah 6 bulan lulus kuliah, tapi kenapa kamu masih dirumah? Gak kerja ” pertanyaan dilontarkan oleh Mardi ayah Marwah
“ Maafkan aku ayah, sudah puluhan lamaran aku kirimkan pada perusahaan-perusahaan disekitar kita, tapi tak ada satupun yang mau menerima ku,”
“ Tapi kenapa nak?, bukankah kamu seorang sarjana S1?”
“ Yang dibutuhkan itu bukan nhanya ijazah tapi kemampuan terutama penmapilan juga harus menarik, dari beberapa perusahaan ada yang menolak Amah Cuma gara-gara penampilan Amah tidak menarik Amah jelek yah?”
Mardi tak menjawab pertanyaan putri semata wayangnya itu, dan bergegas keluar rumah sederhananya itu, menuju tempat ia bekerja saat ini sebagai kuli bangunan dalam pembangunan gedung pemerintahan diwilayahnya, Mardi berjalan lambat melamum membawa segudang penyesalan.
            Terbesit penyesalan dalam benak Mardi, karena ia dulu telah membiarkan istrinya yang bernama Sumirah itu mengadukan nasib ke Arab Saudi, ketika Warmah masih berusia 2 tahun, hingga tak ada yang mengajarkan bagaimana caranya bersolek serta memainkan lipstik di bibir, memoleskan bedak pada wajah, mengenakan wewangian yang pas, kini akibatnya anaknya itu tak bisa mengurus dan memantaskan diri sebagai seorang perempuan, penyesalannya berlanjut atas kebodohannya yang tuna aksara, karena ia tak pernah bisa megajarkan apapun yang berkaitan dengan pelajaran sekolah, pada anaknya, karna memang Mardi tak pernah mengenyam bangku sekolah, meski sekolah dasar sekalipun, karena zaman dahulu sekolah dianggap kurang penting dan buang-buang waktu saja. Kini ia baru sadar bahwa ilmu itu penting karena pada hakikatnya ilmu adalah akar dari semua sisi yang ada pada elemen-elemen kehidupan, hidup akan seraya mengambang diatas gurun pasir yang dihantui fatamorgana tanpa henti tanpa ilmu. Satu persatu tetes airmatanya mengalir dan menyatu bersama keringat lelah yang mengucur dari seluruh pori-pori tubuhnya karena bekerja mengangkut batu dari truk mnggunakan gerobak menuju lokasi pembangunan. Airmatanya semakin deras mengalir hingga mengalahan cucuran keringat yang belomba-lomba membasahi kulit wajah laki-laki buruh ini, karena teringat akan istrinya yang tak pulang-pulang selama 19 tahun lamanya, kabar terakhir yang ia dapat bahwa kini Sumirah telah menikah dengan laki-laki Arab, diakui memang Sumirah amat cantik jika dikenakan gaun maka kecantikannya mampu bersaing dengan putri-putri kerajaan di daratan Eropa, berbeda jauh dengan anaknya si Warmah itu yang dikatakan bahasa kasarnya jelek.
            Berbeda dengan Mardi, kini Warmah membulatkan tekadnya untuk merubah nasib yang selama ini seolah tak berpihak padanya, ia selalu dikucilkan dimanapun ia berada hanya karena ia cupu dan penampilannya nora dengan kacamata tebal yang selalu tak pernah absen menemani kedua bola matanya, namun tak berarti niatnya sama  mengikuti jejak ibunya menjadi TKW, tapi ia mencoba peruntungan lain dengan mencoba berwirausaha karena tak ada perusahaan manapun yang mau menerimanya, Warmah memberanikan diri berkeliling mencari pelajaran dari para wirausahaawan untuk memulai usaha hingga saat itu ia tengah berada disebuah pabrik industri tanpa diiduga sebelumnya ia dipertemukan dengan Kevin, laki-laki setengah bule yang tampan lagi mapan serta terkenal dengan kepintarannya itu, ketika kuliah adalah tan satu kelas Warmah, dan salahsatu hobi dari Kevin adalah Warmah, eits! Hobinya bukan memandang Warmah tapi mengejeknya, namun meski begitu semua hal yang menyakitkanpun akan menjadi indah ketika hati dan cinta yang berbicara, krarena cinta mampu berkamuflase tinggi menyamarkan rasa asam menjadi manis, sulit menjadi mudah, hitam pun terlihat putih, raflesia terlihat bak eidelwais. Seketika aliran darahnya mengalir lebih deras dari biasanya, degup di dadanya menjadi berkuadrat-kuadrat lebih kencang, seolah tak mau ketinggalan kacamata tebalnyapun ikut merasa apa yang dirasa pemakainya itu hingga ia mengembun karena hawa dingin yang mendadak menyerang Warmah, karena rasa gerogi dan gugup melihat laki-laki yang mampu memikat hatinya ketika kuliah, wajar Kevin memang tampan serta mapan wanita mana yang tak jatuh hati pada Kevin?
“ hei, kamu kacamata tebal, ngapain disini?, mau ngelamar kerja/ gak bakal keterima”
“ bukan, aku cuma mau ketemu Bu Rita,” jawabnya perlahan sambil menundukan wajahnya
“ gak salah? Kamu mau ketemu sama ibu saya?”
            Tak lama kemudian, Bu Rita datang dengan riangnya dan menyambut hangat kedatangan Warmah.
 ayo Warmah masuk keruangan Ibu kita ngobrol”.
            Satu jam lebih Warmah mengobrol dengan Bu Rita ibunda dari teman sekaligus cinta pertamanya Kevin si laki-laki setengah bule tepatnya indo dengan darah dan gen keturunan Arab, terlihat dari tinggi semampai dan hidungnya yang mancung. Akhirnya Warmah mendapat pencerahan dan semangat baru, tak terasa hari sudah sore sang waktu terus berpacu dengan detik jarum jam yang terus melaju, senja telah tampakkan pesona eloknya warna jingga mengantarkan sang mentari kembali keperaduannya. Warmah segera pulang karena ia yakin ayahnya telah menunggunya dimeja makan, entah ada angin atau badai apa, Warmah pulang diantar Kevin, tentu sepanjang perjalanan Kevin dan Warmah saling membisu. Sesampainya dirumah Warmah dikagetkan dengan keadaan ayahnya yang tengah merintih kesakitan karena kakinya tertimpa batu ketika di proyek pembangunan, beruntung Kevin masih belum berpamitan akhirnya Kevin mengantar ayah Warmah keklinik terdekat, sekali lagi entah ada apakah gerangan, Kevin mendadak baik hati kepada Warmah, tak ada lagi cibiran kacamata tebal karena mins pada mata Warmah.
            Warmah memulai usahanya dengan sedikt uang tabungan yang selama 3 tahun ia kumpulkan, kali ini nasib berpihak baik padanya menjadikan usaha alat-alat elektroniknya Warmah berjalan lancar. Perekonomian Warmah dan ayahnya semakin membaik hingga Mardi tak diperbolehkan bekerja lagi oleh Warmah. Semakin akrab Kevin dengan Warmah karena sering bertemu sebagai partner bisnis, bahkan keakraban mereka jauh lebih akrab dibanding ketika masih duduk dikelas yang sama dibangku kuliah, perlahan Warmah mampu memperbaiki penampilannya karena terpacu rasa cintanya pada Kevin meski Kevin tak sadar itu.
            Cinta datang karena terbiasa, akhirnya sekian lama Warmah memendam rasa pada Kevin, rasa yang terkadang mengundang ceria terkadang mengundang sedu sedan, sekali lagi cinta mampu mengkamuflase bahkan mengubah secara manuver raflesia menjadi eidelwais. Kini kevin membalas cinta Warmah dan meminangnya bahkan cinta Kevin kepada Warmah amat dalam dan kuat, Kevin menerima betul segala apa yang ada pada Warmah, banyak orang bertanya-tanya mengapa seorang Kevin mencintai sosok warmah si cupu dan lugu itu, tapi lagi-lagi hanya cinta sejati yang mampu menjawab. Hingga  tak mau berlama-lama Kevin meminta Ibundanya segera meminang Warmah. Seyogyanya pernikahan sebelumnya diadakan prosesi lamaran oleh pihak mempelai pria, namun ketika Ibunda Kevin Bu Rita menemui pak Mardi ayah Warmah, sesuatu tak terduga dan jauh dari bayangan bahkan imajinasi tak pernah terbesit sedikitpun, ternyata Mardi dan Bu Rita saling menuding pertanda saling mengenal bak teman lama yang tak telah lama tak berjumpa.
“ Sumirah” ujar Mardi
“ Mas Mardi?”
“ Warmah kamu tidak bisa menikah dengan Kevin karena dia saudara satu kandung dengan ibumu itu, dia ibumu Sumirah bukan Rita”
Seketika Warmah jatuh pingsan, dan tak kalah terkejut Kevin terpaku lemas mendengar pernyataam Mardi, sungguh sangat sulit dipercaya apalagi diterima.
“ Sumirah, jadi ini anak laki-laki Arab itu?, kenapa kamu tidak pernah bilang jika kamu sudah berada dindonesia” menampar Rita
“ Maaf mas, aku takut bertemu denganmu karena aku telah menikah dengan majikan saya di Arab dan mempunyai anak, tapi sekarang suamiku di Arab sudah meninggal”
“ sekarang kamu lihat, anak kita menjadi korbannya Warmah mencintai Kevin anak orang Arabmu itu” penuh sinis
Pertengkaran dan peluapan kemarahan Mardi pada Sumirah semakin menjadi-jadi dan tak ada satupun hal yang mmapu padamkan amarah yang mengudara itu.
            Warmah tersadar satu jam setelah peristiwa mengejutkan itu, yang memberitakan bahwa ia adalah kaka kandung dari Kevin hingga mereka tak bisa menikah, sedu sedan bertaut pilu menghantui Kevin dan Warmah yang saling mencintai sebagai sepasang kekasih, hanya belati rasa yang digadangkan dapat membunuh rasa cinta yang ada menjadi rasa cinta terhadap sauara kandung adik dan kakak. Apa mau dikata mereka tak bisa menyatu, janur kuning dan cincin tak jadi perhiasan, karena haram hukumnya menikah bagi laki-laki dan perempuan sepersusuan. Mungkin kisah cinta Warmah dan Kevin menjadi kisah fenomenal kedua bagi Mardi dan Rita atau Sumirah setelah kisah cinta Romeo dan Juliet. Yang sama-sama harus membunuh cinta mereka karena tak dapat menyatu