Senin, 28 Desember 2015

makalah tentang pemilihan metode yang tepat untuk kegiatan pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik.dengan kata lain pengajaran adalah suatu proses yang di lakukan oleh para guru untuk membimbing membantu dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar (Jones a Majid (2005 :16 ). Pengajaran dan mengajar adalah pengertian yang berbeda namun tetap pada hal yang sama,berikut definisi mengajar menurut beberapa ahli.
Arifin (1978) mendefinisikan mengajar sebagai’’ suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menuasi, dan mengembangkan bahan pelajaran itu’’.
Tyson dan carol (1970) mendefinisikan mengajar ialah ‘’ away working with student a process of interaction... the teacher does something to student the student do sometihink retrun. Mengajar ialah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melalkukan kegiatan.
Nasution (1986) berpendapat bahwa mengajar adalah ” suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar (M.syah, 2009)
Oemar hamalik (2007) menyimpulkan dari beberapa pendapat tentang makna mengajar dalam enam hal :
a)      menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah
b)      mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda   melalui lembaga pendidikan sekolah,
c)      mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar siswa,
d)     mengajar adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid,
e)      mengajar adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tuntutan maswyarakat.
           
B.     Rumusan Masalah
Adapan rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
·         Mengajar sebagai kompetensi yang harus di miliki oleh guru..
·         Metode pengajaran yang di berikan oleh guru kepada murid harus lah bervariatif dan mudah di terima.
·          Pengajaran berperan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar.
·         Metode apa saja yang tepat di gunakan dalam kegiatan pembelajaran dan sesuai dengan materi nya.

C.    Tujuan Penulisan Makalah
·         Mengetahui pemahaman mengajar sebagai kompetensi yang harus di milikki oleh guru
·         Mengetahui metode pengajaran apa saja yang tepat di gunakan dan dapat di pahami oleh siswa.
·         Mengetahui dan memahami bahwa pengajaran berperan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar.

D.    Manfaat penulisan
·         Mahasiswa PGSD selaku calon guru dapat memahami metode pengajaran yang di berikan guru kepada siswa.
·         Mahasiswa PGSD selaku calon guru dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat mengenai metode mengajar kepada peserta didik nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN

  1. Hakikat dalam pemilihan metode mengajar
Metode belajar merupakan salah satu komponen yang harus di gunakan dalam kegiatan pembelajran karna untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa di perlukan adanya suatu metode atau cara mengajar yang efektif. Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat di lakukan secara maksimal.
Ada beberapa  yang perlu kita perhatikan perhatikan dalam penggunaan metode mengajar ini, prinsip tersebut terutama berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa. Diantaranya berikut ini.
1.      Metode mengajar harus memungkinkan dapat ,membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran (curiosity)
2.      Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
4.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu.
5.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri) terhadap sesuatu topik permasalahan.
6.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
7.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri (independent study)
8.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama (cooperative learning)
9.      Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.
Selain faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa, ada juga prinsip – prinsip yang harus ada dalam metode mengajar,Prinsip-prinsip metode mengajar dalam prosesnya merupakan esensi dan karakteristik dari masing-masing metode mengajar.
Penggunaannya ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1)      Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membentuk kompetesi siswa. Setiap pembelajaran memiliki tujuan sehingga dalam proses pembelajarannya harus ada suatu cara maupun teknik yang dapat memungkinkan mencapai tujuan tersebut secara efektif tersebut.
2)      Sebagai gambaran aktivitas yang harus dipenuhi oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah prosedur dari masing-masing metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
3)      Sebagai bahan pertimbangan menentukam alat penilaian pembelajaran. Karakteristik metode mengajar dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk penilaian, misalnya kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi atau latihan/proyek.
4)      Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, apakah dalm kegiatan pembelajaran tersebut perlu diberikan bimbingan secara individu atau kelompok.
Memperhatikan beberapa hakikat dan prinsip-prinsip metode mengajar diatas menunjukan betapa pentingnya suatu metode pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus cermat dan fleksibel dalam menentukan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

  1. Pengertian Metode Mengajar
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata, yaitu meta dan hodos. Meta berarti ‘melalui’ dan hodos berarti ‘jalan’atau ‘jalan’. Dengan demikian metode adalah dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui untuk menapai suatu tujuan. Ada juga yang mengartikan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut. Singkatnya metode adalah jalan untuk mencapai tujuan. Adapun kata ‘metodologi’ berasal dari kata ‘metoda’ dan ‘logi’. Logi berasal dari bahasa yunani logos yang berarti akal atau ilmu. Jadi metodologi artinya ilmu tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai suatu ilmu, metodologi merupakan bagian dari perangkat disiplin keilmuan yang menjadi induknya. Hampir semua ilmu pengetahuan mempunyai metodologi yaitu metodologi penelitian.dan dalam makalah ini penulis menliti tentang metode pengajaran atau metode mengajar yang di berikan oleh pendidik kepada peserta didiknya.
Jadi yang dimaksud dengan metode pengajaran yaitu suatu ilmu pengetahuan tentang metode yang dipeergunakan dalam pekerjaan mendidik. Atau bisa juga yang dimaksud metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Metode mengajar yang digunakanm oleh seorang guru atau instruktur.
Metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswwa dalam menguasai pengetahuan keterampilan, dan sikap (kognitif, psikomotorik afektif). Khusus metode mengajar didalam kelas, efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor situasi, dan faktor guru itu. Di dalam penggunaan metode ada beberapa syarat-syarat sebagai berikut :
·         Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat,, atau gairah belajar siswa
·         Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya
·         Metode mengajar yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa
·         Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat merangsang keinginan siswwa untuk dapat dapatybelajar lebihlanjut, untuk melakukan eksplorasi dan inovasi (pembangunan)
·         Metode mengajar yang dipergunakan dapat mentiadakan penyajian yang bersifat erbalitas dan menggantikan penyaian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasiyang nyata dan bertujuan
·         Metode mengajar yang dipergunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang diharapkan dalamkebiasaan ara bkerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Macam-Macam Metode Mengajar dan Penggunaannya
Ada beberapa macam metode mengajar yang di gunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajarandan dalam makalah ini penulis memfokuskan kepada metode yang memang sudah menjadi kebiasan dalam dunia pendidikan kita khususnya. Berikut di antaranya :
·         Metode ceramah
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seorang guru gterhadap kelasnya. Dalam pelaksanaannya ceramah untuk menjelaksan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar-gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan. Metode eramah adalah metode mengajar yang sampai saat ini masih mendominasi atau paling banyak digunakan guru dalam dunia pendidikan.
Metode ini mempunyai kelebihan yaitu guru secara langsung memberikan materi dan berperan aktif dalamkegiatan pembelajaran namun kekurangannya adalah menjadikan siswa cenderung lebih pasif dalam kegiatan pembelajaran tersebut.



·         Metode Tanya jawab

Metode Tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus di jawab, terutama dari guru kesiswa dan begitu juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat mau pun sekolah.
Dan metode ini merupakan salah satu teknik mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan –kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelaasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.

·         Metode diskusi

Muhibbin syah (2000), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem soling). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion). Metode diskusi dapat pula diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang melibatkan peserta didik membicarakan dan menentukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematic. Guru, peserta didik atau kelompok peserta didik memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi semua terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

·         Metode pemberian tugas belajar (resitasi)

Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberikan tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikaan tugas pada murid untuk maju kedepan kelas untuk mendemostrasikan apa yang diajarkan guru. Dalam pendidikan agama sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat praktis, sehinggan siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran yang telah diterimanya. Metode ini juga bisa memberikan tugas belajar kepada sisa untuk di kerjakan di rumahnya masing – masing

·         Metode demontrasi dan eksperimen

Metode demontrasi atau praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini  digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal - hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat peraktis , misalnya : bagaimana cara yang benar dalam melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara  mengakhiri shalat serta apa saja yanag disunahkan dan membatalkanya.
Sebagai suatu metode  pembelajaran demostrasi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya :
Ø  melalui metode demostrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memerhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
Ø  proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
Ø  dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajarann. disamping beberapa kelebihan, metode demostrasi juga memiliki beberapa kekurangan
Ø  metode demostrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demostrasi bias gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.
Ø  demostrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengn ceramah.
Ø  demostrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan buku yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih professional.

·         Metode social drama dan bermain peran (role playing)
Metode ini menampilkan syimbol-simbol atau peralatan yang menggantikan peroses kejadian atau benda yang sebenarnya. Metode ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik. Metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topic atau situasi, siswa melakukan peran masing-masing  sesuai dengan tokoh yang ia lakoni,mereka berinteraksi sesame mereka.
Kelebihan metode social drama dan bermain peran :
Ø  siswa melatih, memahami, dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain  harus memahami, menghayati isi cerita secara secara keseluruhan,  terutama untuk materi yang harus diperagakannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan tahan lama.
Ø  siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
Ø  bakat yang terdapat pada siswa dapat ditumpuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah.
Ø  kerja sama antar pemain dapat di tumbuhkan dan di bina dengan sebaik baiknya.
Ø  sisa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya
Ø  bahasa lisan siswa dapat di bina menjadi bahasa yang baik agar mudah di pahami orang lain.
Kelemahan metode ini:
Ø  sebagian besar anak yang tidak ikut drama ini bermain drama  mereka menjadi kurang kreatif.
Ø  kebanyakan memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun kepada pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
Ø  memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas
Ø  sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan, dan sebagainya.
Ø  metode ini sangat membutuhkan ketekunan, kecermatan dan waktu cukup lama

·         Metode karya wisata
Menurut djamarah (2000:105), pada saat belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah,untuk meninjau tempat tertentu atau objek yang lain. Hal itu bukan sekedar reaksi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa kke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang waktu singkat,da nada pula yang beberapa hari atau waktu panjang.
Metode karya wisata adalah metode pembelajaran yang mengajak siiswa untuk mengunjungi objjek-objek dalam rangka untuk menambah dan memperluas wawasan objek yang dipelajari tersebut (sesuai dengan bidangnya).Misalnya untuk pelajaran geografi siswa dapat diajak ke obyek pemukiman transmigrasi atau objekmorfologi. Untuk pelajaran pendidikan sejarah, untuk pelajaran pendidikan  ekonomi siswa dapat diajak mengunjungi pabrik, atau objek kegiatan ekonomi.

·         Metode tes
Ialah metode mengajar dengan jalan memberikan tes kepada anak-anak untuk mengetahui kemampuan anak dalam suatu kegiatan pelajaran. Biasanya dilakukan setelah sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada anak-anak tes disusun dengan bentuk tes objektif, tes diberikan kepada semua anak dengan bahan yang sama.

·         Metode drill
Metode mengajar dengan mempergunakan latihan-latihan secara intensif dan berulang-ulang adalah memberikan latihan tertulis kepada anak karena bahan pelajaran baru sedikit sedangkan waktu ujian semakin mendekat.

·         Metode problem solving
Metode yang digunakan dengan cara langsung menghadaapi masalah mengetahui dengan sejelas-jelasnya dan menemukan kesukaran-kesukarannya sehingga dapat dipecahkan.metode baik di gunakan guna meningkatkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah yang dia hadapi.
Langkah-langkah metode ini :
Ø  adanya masalah yang jelas untuk di pecahkan.masalah ini harus tumbuh dn siswa sesuai dengan tariff kemampuan.
Ø  mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
Ø  menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban ini tentu saja digunakan kepada data yang telah diperoleh, pada langkah kedua di atas.
Ø  menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini siswa harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok.Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau sama sekali tidak sesuai.Untuk menguji kebenaran ini tentu saja di perlukan metode-metode lainnya seperti demonstrasi, tugas diskusi, dan lain-lain.
Ø  menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir  tentang jawaban dari masalah tadi.

  1. Faktor – Faktor Penentu dalam Pemilihan Metode Mengajar
Dalam memilih metode mengajar,pendidik haruslah memerhatikan beberapa hal berikut agar nantinya tahu bagaimana metode mengajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa,sarana pra sarana yang di miliki sekolah, dan pelajaran apa yang di ajarkan kepada siswa.
Berikut faktor – faktor yang harus di perhatikan saat memilih metode mengajar :
Ø  Tujuan pembelajaran
Komponen utama yang harus di perhatikan dalam memilih metode mengajar adalah tujuan,yang dalam kurikulum 2004 di rumuskan dalam bentuk kompetensi,sebab semua komponen tersebut (termasuk metode mengajar di pilih dan di fungsikan untuk mencapai tujuan pembelajaran
Seperti kita ketahui bersama bahwa tujuan pembelajaran yang di kemukakan oleh bloom ada tiga yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik.
Ø  Bahan pelajaran
Bahan pelajaran atau materi yang harus di pelajari siswa menjadi faktor selanjutnya,materi yang akan di sampaikan jika bersifat baru harus terlebih dahulu di kenalkan kepada peserta didik secara singkat atau melakukan demonstrasi yang menarik perhatian peserta didk atau jika materi yang di sampaikan masih sama pendidk dalam mengajar harus melakukan apersepsi agar murid tahu dan mengingat kembali materinya.
Ø  Siswa (peserta didik)
Yang paling berkepentingan dalam proses pembelajaran adalah siswa mengingat tujuan yang harus dicapai dari proses tersebut ialah perubahan perilaku siswa oleh karena,di dalam memilih dan menggunakan metode mengajar,factor siswa tidak boleh di abaikan.
Setelah kita menetapkan metode mengajar yang di pilih sebaiknya gunakan pilihan berdasarkan pertimbangan tujuan dan materi atau bahan pelajaran sehingga dalam menentukan bagaimana teknik menggunakan metode mengajar tersebut,factor siswa menjadi salah satu pertimbangan kita.

Ø  Guru
Setiap guru meiliki kelebuhan dan keterbatasan sebagai contoh,di lapangan terkadang ada guru yang jika menerangkan pelajaran sangat menarik perhatian siswa dan jelas. Sementara itu ada guru lain yang walaupun menggunakan metode mengajar yang sama dengan guru yang tadi, tetapi ia tidak mampu menarik perhatian siswa bahkan cenderung membosankan.
Ø  Sarana (alat dan sumber) waktu dan ruangan.
Alat yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih dan menggunakan metode mengajar ialah alat peraga,seperti peta,globe,gambar,foto,chart,grafik dan sebagainya ; serta alat alat pelajaran, seperti alat – alat untuk praktik jumlah dan karakteristik alat – alat tersebut dapat di jadikan bahan pertimbangan kita dalamdi dalam memilih dan menggunakan metode mengajar.









BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Dalam pengertian  metode pengajaran yaitu suatu ilmu pengetahuan tentang metode yang dipeergunakan dalam pekerjaan mendidik. Atau bisa juga yang dimaksud metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Metode mengajar yang digunakanm oleh seorang guru atau instruktur.
Dapat disimpulkan bahwa Metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswwa dalam menguasai pengetahuan keterampilan, dan sikap (kognitif, psikomotorik afektif). Khusus metode mengajar didalam kelas, efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor situasi, dan faktor guru itu.
Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa maupun dengan siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat di lakukan secara meksimal
  1. Saran
Penggunaan metode mengajar itu sangat penting, karena seorang guru harus memilih metode apa yang akan digunakan untuk mengajar serta penggunaan metode apa yang akan  meningkatkan hasil pembelajaran siswa. dalam menggunakan metode guru harus tepat dan sesuai dengan keadaan kelas, karena ini terkait dengan penyampaian pemahaman kepada peserta didik.
Dari makalah ini kami menyarankan guru agar menggunakan metode yang tepat untuk meningkatkan hasil pembelajaran yang baik serta kegiatan pembelajaran yang tidak monoton.
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya,Wina (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Bandung : kencana
Sri Anitah W,DKK (2012). Strategi pembelajaran di sd. Tangerang Selatan : universitas terbuka
Haryawan, Adang DKK(2012) Metodologi pembelajaran Serang LP3G












Lampiran
NAMA : Apriyanto dadan hermawan
TTL : Lebak, 21, April 1994
ALAMAT : Kp. Panenjoan Ds. Cidikit Kec. Bayah Kab. Lebak
                                      








                                 
Nama : Idham Agam Syahrullah
Ttl : Serang,04 Desember 1996
Alamat : kp. Cideng Desa.Kresek Kec.Kresek



NAMA : Dinda Faradila Aini
TTL : Serang, 4 Juni 1995
ALAMAT : Kp. Rahayu Kec. Anyer Kab. Serang







NAMA : Atiqa
TTL : Serang,16 Januari 1995
ALAMAT : Kp. Ramanuju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar