BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan
pengalaman belajar bagi peserta didik.dengan kata lain pengajaran adalah suatu
proses yang di lakukan oleh para guru untuk membimbing membantu dan mengarahkan
peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar (Jones a Majid (2005 :16 ). Pengajaran
dan mengajar adalah pengertian yang berbeda namun tetap pada hal yang
sama,berikut definisi mengajar menurut beberapa ahli.
Arifin
(1978) mendefinisikan mengajar sebagai’’ suatu rangkaian kegiatan penyampaian
bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menuasi, dan
mengembangkan bahan pelajaran itu’’.
Tyson
dan carol (1970) mendefinisikan mengajar ialah ‘’ away working with student a
process of interaction... the teacher does something to student the student do
sometihink retrun. Mengajar ialah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal
balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melalkukan kegiatan.
Nasution
(1986) berpendapat bahwa mengajar adalah ” suatu aktivitas mengorganisasi atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga
terjadi proses belajar (M.syah, 2009)
Oemar
hamalik (2007) menyimpulkan dari beberapa pendapat tentang makna mengajar dalam
enam hal :
a) menyampaikan
pengetahuan kepada siswa didik atau murid di sekolah
b) mengajar
adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui
lembaga pendidikan sekolah,
c) mengajar
adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar
siswa,
d) mengajar
adalah memberikan bimbingan belajar kepada murid,
e) mengajar
adalah kegiatan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang baik sesuai
dengan tuntutan maswyarakat.
B.
Rumusan Masalah
Adapan rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
·
Mengajar sebagai
kompetensi yang harus di miliki oleh guru..
·
Metode
pengajaran yang di berikan oleh guru kepada murid harus lah bervariatif dan
mudah di terima.
·
Pengajaran berperan penting dalam proses
kegiatan belajar mengajar.
·
Metode apa saja
yang tepat di gunakan dalam kegiatan pembelajaran dan sesuai dengan materi nya.
C.
Tujuan Penulisan Makalah
·
Mengetahui pemahaman mengajar sebagai kompetensi yang harus di milikki oleh
guru
·
Mengetahui metode pengajaran apa saja yang tepat di gunakan dan
dapat di pahami oleh siswa.
·
Mengetahui dan memahami bahwa pengajaran berperan penting dalam
proses kegiatan belajar mengajar.
D.
Manfaat penulisan
·
Mahasiswa PGSD
selaku calon guru dapat memahami metode pengajaran yang di berikan guru kepada
siswa.
·
Mahasiswa PGSD
selaku calon guru dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapat mengenai metode
mengajar kepada peserta didik nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN
- Hakikat dalam pemilihan metode mengajar
Metode belajar
merupakan salah satu komponen yang harus di gunakan dalam kegiatan pembelajran
karna untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya membentuk kemampuan
siswa di perlukan adanya suatu metode atau cara mengajar yang efektif.
Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa ataupun siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat
di lakukan secara maksimal.
Ada beberapa yang perlu kita perhatikan perhatikan dalam
penggunaan metode mengajar ini, prinsip tersebut terutama berkaitan dengan faktor
perkembangan kemampuan siswa. Diantaranya berikut ini.
1. Metode mengajar harus memungkinkan dapat
,membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran
(curiosity)
2. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan
peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3. Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar
melalui pemecahan masalah.
4. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu
ingin menguji kebenaran sesuatu.
5. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk
melakukan penemuan (inkuiri) terhadap sesuatu topik permasalahan.
6. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
7. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar
secara mandiri (independent study)
8. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar
secara bekerja sama (cooperative learning)
9. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih
termotivasi dalam belajarnya.
Selain faktor
yang mempengaruhi perkembangan siswa, ada juga prinsip – prinsip yang harus ada
dalam metode mengajar,Prinsip-prinsip metode mengajar dalam prosesnya merupakan
esensi dan karakteristik dari masing-masing metode mengajar.
Penggunaannya
ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1) Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan
pembelajaran atau membentuk kompetesi siswa. Setiap pembelajaran memiliki
tujuan sehingga dalam proses pembelajarannya harus ada suatu cara maupun teknik
yang dapat memungkinkan mencapai tujuan tersebut secara efektif tersebut.
2) Sebagai gambaran aktivitas yang harus dipenuhi oleh
siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Tahapan-tahapan kegiatan belajar
mengajar pada dasarnya adalah prosedur dari masing-masing metode yang digunakan
dalam pembelajaran tersebut.
3) Sebagai bahan pertimbangan menentukam alat penilaian
pembelajaran. Karakteristik metode mengajar dapat dijadikan sebagai
pertimbangan untuk penilaian, misalnya kegiatan pembelajaran yang menggunakan
metode demonstrasi atau latihan/proyek.
4) Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan
dalam kegiatan pembelajaran, apakah dalm kegiatan pembelajaran tersebut perlu
diberikan bimbingan secara individu atau kelompok.
Memperhatikan
beberapa hakikat dan prinsip-prinsip metode mengajar diatas menunjukan betapa
pentingnya suatu metode pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, guru harus cermat dan fleksibel dalam menentukan metode yang
digunakan dalam pembelajaran.
- Pengertian Metode Mengajar
Dari segi bahasa
metode berasal dari dua kata, yaitu meta dan hodos. Meta berarti ‘melalui’ dan
hodos berarti ‘jalan’atau ‘jalan’. Dengan demikian metode adalah dapat berarti
cara atau jalan yang harus dilalui untuk menapai suatu tujuan. Ada juga yang
mengartikan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan
menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut. Singkatnya metode
adalah jalan untuk mencapai tujuan. Adapun kata ‘metodologi’ berasal dari kata
‘metoda’ dan ‘logi’. Logi berasal dari bahasa yunani logos yang berarti akal
atau ilmu. Jadi metodologi artinya ilmu tentang jalan atau cara yang harus
dilalui untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai suatu ilmu, metodologi merupakan
bagian dari perangkat disiplin keilmuan yang menjadi induknya. Hampir semua
ilmu pengetahuan mempunyai metodologi yaitu metodologi penelitian.dan dalam
makalah ini penulis menliti tentang metode pengajaran atau metode mengajar yang
di berikan oleh pendidik kepada peserta didiknya.
Jadi yang
dimaksud dengan metode pengajaran yaitu suatu ilmu pengetahuan tentang metode
yang dipeergunakan dalam pekerjaan mendidik. Atau bisa juga yang dimaksud
metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang
dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Metode mengajar yang digunakanm
oleh seorang guru atau instruktur.
Metode mengajar
yang digunakan untuk menyampaikan informasi berbeda dengan cara yang ditempuh
untuk memantapkan siswwa dalam menguasai pengetahuan keterampilan, dan sikap
(kognitif, psikomotorik afektif). Khusus metode mengajar didalam kelas,
efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor situasi, dan faktor guru itu.
Di dalam penggunaan metode ada beberapa syarat-syarat sebagai berikut :
·
Metode mengajar
yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat,, atau gairah belajar
siswa
·
Metode mengajar
yang dipergunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan
hasil karya
·
Metode mengajar
yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan harus dapat menjamin
perkembangan kegiatan kepribadian siswa
·
Metode mengajar
yang dipergunakan harus dapat merangsang keinginan siswwa untuk dapat
dapatybelajar lebihlanjut, untuk melakukan eksplorasi dan inovasi (pembangunan)
·
Metode mengajar
yang dipergunakan dapat mentiadakan penyajian yang bersifat erbalitas dan
menggantikan penyaian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan
pengalaman atau situasiyang nyata dan bertujuan
·
Metode mengajar
yang dipergunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan
sikap-sikap utama yang diharapkan dalamkebiasaan ara bkerja yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
- Macam-Macam Metode Mengajar dan Penggunaannya
Ada beberapa macam
metode mengajar yang di gunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajarandan dalam
makalah ini penulis memfokuskan kepada metode yang memang sudah menjadi
kebiasan dalam dunia pendidikan kita khususnya. Berikut di antaranya :
·
Metode ceramah
Metode ceramah
adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan
oleh seorang guru gterhadap kelasnya. Dalam pelaksanaannya ceramah untuk
menjelaksan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti
gambar-gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan. Metode eramah adalah
metode mengajar yang sampai saat ini masih mendominasi atau paling banyak
digunakan guru dalam dunia pendidikan.
Metode ini
mempunyai kelebihan yaitu guru secara langsung memberikan materi dan berperan
aktif dalamkegiatan pembelajaran namun kekurangannya adalah menjadikan siswa
cenderung lebih pasif dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
·
Metode Tanya
jawab
Metode Tanya jawab ialah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus di jawab, terutama dari
guru kesiswa dan begitu juga sebaliknya. Metode ini banyak digunakan dalam
proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat mau pun
sekolah.
Dan metode ini merupakan
salah satu teknik mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun
sekolah. Metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu
kekurangan –kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu
penjelaasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung
menanyakan pada guru.
·
Metode diskusi
Muhibbin syah (2000),
mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat
hubungannya dengan memecahkan masalah (problem soling). Metode ini lazim juga
disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion). Metode diskusi dapat pula
diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang melibatkan peserta didik
membicarakan dan menentukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang
bersifat problematic. Guru, peserta didik atau kelompok peserta didik memiliki
perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi semua
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
·
Metode pemberian
tugas belajar (resitasi)
Metode pemberian tugas
adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberikan tugas
tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung
jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikaan tugas pada murid untuk maju
kedepan kelas untuk mendemostrasikan apa yang diajarkan guru. Dalam pendidikan
agama sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat praktis,
sehinggan siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran yang
telah diterimanya. Metode ini juga bisa memberikan tugas belajar kepada sisa
untuk di kerjakan di rumahnya masing – masing
·
Metode demontrasi dan
eksperimen
Metode demontrasi atau praktik adalah
metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal - hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat
peraktis , misalnya : bagaimana cara yang benar dalam melaksanakan ibadah
sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara mengakhiri shalat serta apa saja yanag
disunahkan dan membatalkanya.
Sebagai suatu metode pembelajaran demostrasi memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya :
Ø melalui
metode demostrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa
disuruh langsung memerhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
Ø proses
pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.
Ø dengan
cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan.
Dengan
demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajarann. disamping beberapa
kelebihan, metode demostrasi juga memiliki beberapa kekurangan
Ø metode
demostrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang
memadai demostrasi bias gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak
efektif lagi.
Ø demostrasi
memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti
penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengn
ceramah.
Ø demostrasi
memerlukan kemampuan dan keterampilan buku yang khusus, sehingga guru dituntut
untuk bekerja lebih professional.
·
Metode social drama dan
bermain peran (role playing)
Metode ini menampilkan syimbol-simbol
atau peralatan yang menggantikan peroses kejadian atau benda yang sebenarnya.
Metode ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan
dan penghayatan anak didik. Metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa
atau lebih tentang suatu topic atau situasi, siswa melakukan peran
masing-masing sesuai dengan tokoh yang
ia lakoni,mereka berinteraksi sesame mereka.
Kelebihan
metode social drama dan bermain peran :
Ø siswa
melatih, memahami, dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus memahami, menghayati isi cerita secara
secara keseluruhan, terutama untuk
materi yang harus diperagakannya. Dengan demikian, daya ingatan siswa harus
tajam dan tahan lama.
Ø siswa
akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
Ø bakat
yang terdapat pada siswa dapat ditumpuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau
tumbuh bibit seni drama dari sekolah.
Ø kerja
sama antar pemain dapat di tumbuhkan dan di bina dengan sebaik baiknya.
Ø sisa
memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya
Ø bahasa
lisan siswa dapat di bina menjadi bahasa yang baik agar mudah di pahami orang
lain.
Kelemahan
metode ini:
Ø sebagian
besar anak yang tidak ikut drama ini bermain drama mereka menjadi kurang kreatif.
Ø kebanyakan
memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran
maupun kepada pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan.
Ø memerlukan
tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas
Ø sering
kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang
bertepuk tangan, dan sebagainya.
·
Metode karya wisata
Menurut djamarah (2000:105), pada saat
belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah,untuk meninjau tempat
tertentu atau objek yang lain. Hal itu bukan sekedar reaksi tetapi untuk
belajar atau memperdalam pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu,
dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan
dengan mengajak siswa kke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah
untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak
istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata,
study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang waktu singkat,da nada pula
yang beberapa hari atau waktu panjang.
Metode karya wisata adalah metode
pembelajaran yang mengajak siiswa untuk mengunjungi objjek-objek dalam rangka
untuk menambah dan memperluas wawasan objek yang dipelajari tersebut (sesuai
dengan bidangnya).Misalnya untuk pelajaran geografi siswa dapat diajak ke obyek
pemukiman transmigrasi atau objekmorfologi. Untuk pelajaran pendidikan sejarah,
untuk pelajaran pendidikan ekonomi siswa
dapat diajak mengunjungi pabrik, atau objek kegiatan ekonomi.
·
Metode tes
Ialah metode mengajar dengan jalan
memberikan tes kepada anak-anak untuk mengetahui kemampuan anak dalam suatu
kegiatan pelajaran. Biasanya dilakukan setelah sesuatu bahan pelajaran
diberikan kepada anak-anak tes disusun dengan bentuk tes objektif, tes
diberikan kepada semua anak dengan bahan yang sama.
·
Metode drill
Metode mengajar dengan mempergunakan
latihan-latihan secara intensif dan berulang-ulang adalah memberikan latihan
tertulis kepada anak karena bahan pelajaran baru sedikit sedangkan waktu ujian
semakin mendekat.
·
Metode problem solving
Metode yang digunakan dengan cara
langsung menghadaapi masalah mengetahui dengan sejelas-jelasnya dan menemukan
kesukaran-kesukarannya sehingga dapat dipecahkan.metode baik di gunakan guna meningkatkan keterampilan siswa dalam
memecahkan masalah yang dia hadapi.
Langkah-langkah
metode ini :
Ø adanya
masalah yang jelas untuk di pecahkan.masalah ini harus tumbuh dn siswa sesuai
dengan tariff kemampuan.
Ø mencari
data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
Ø menetapkan
jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban ini tentu saja
digunakan kepada data yang telah diperoleh, pada langkah kedua di atas.
Ø menguji
kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini siswa harus berusaha
memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut
betul-betul cocok.Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau sama sekali tidak
sesuai.Untuk menguji kebenaran ini tentu saja di perlukan metode-metode lainnya
seperti demonstrasi, tugas diskusi, dan lain-lain.
Ø menarik
kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.
- Faktor – Faktor Penentu dalam Pemilihan Metode Mengajar
Dalam memilih
metode mengajar,pendidik haruslah memerhatikan beberapa hal berikut agar
nantinya tahu bagaimana metode mengajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan
siswa,sarana pra sarana yang di miliki sekolah, dan pelajaran apa yang di
ajarkan kepada siswa.
Berikut faktor –
faktor yang harus di perhatikan saat memilih metode mengajar :
Ø Tujuan pembelajaran
Komponen utama
yang harus di perhatikan dalam memilih metode mengajar adalah tujuan,yang dalam
kurikulum 2004 di rumuskan dalam bentuk kompetensi,sebab semua komponen
tersebut (termasuk metode mengajar di pilih dan di fungsikan untuk mencapai
tujuan pembelajaran
Seperti kita
ketahui bersama bahwa tujuan pembelajaran yang di kemukakan oleh bloom ada tiga
yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik.
Ø Bahan pelajaran
Bahan pelajaran
atau materi yang harus di pelajari siswa menjadi faktor selanjutnya,materi yang
akan di sampaikan jika bersifat baru harus terlebih dahulu di kenalkan kepada
peserta didik secara singkat atau melakukan demonstrasi yang menarik perhatian
peserta didk atau jika materi yang di sampaikan masih sama pendidk dalam
mengajar harus melakukan apersepsi agar murid tahu dan mengingat kembali
materinya.
Ø Siswa (peserta didik)
Yang paling
berkepentingan dalam proses pembelajaran adalah siswa mengingat tujuan yang
harus dicapai dari proses tersebut ialah perubahan perilaku siswa oleh
karena,di dalam memilih dan menggunakan metode mengajar,factor siswa tidak
boleh di abaikan.
Setelah kita
menetapkan metode mengajar yang di pilih sebaiknya gunakan pilihan berdasarkan
pertimbangan tujuan dan materi atau bahan pelajaran sehingga dalam menentukan
bagaimana teknik menggunakan metode mengajar tersebut,factor siswa menjadi
salah satu pertimbangan kita.
Ø Guru
Setiap guru
meiliki kelebuhan dan keterbatasan sebagai contoh,di lapangan terkadang ada
guru yang jika menerangkan pelajaran sangat menarik perhatian siswa dan jelas.
Sementara itu ada guru lain yang walaupun menggunakan metode mengajar yang sama
dengan guru yang tadi, tetapi ia tidak mampu menarik perhatian siswa bahkan
cenderung membosankan.
Ø Sarana (alat dan sumber) waktu dan ruangan.
Alat yang
menjadi pertimbangan kita dalam memilih dan menggunakan metode mengajar ialah
alat peraga,seperti peta,globe,gambar,foto,chart,grafik dan sebagainya ; serta
alat alat pelajaran, seperti alat – alat untuk praktik jumlah dan karakteristik
alat – alat tersebut dapat di jadikan bahan pertimbangan kita dalamdi dalam
memilih dan menggunakan metode mengajar.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Dalam pengertian
metode pengajaran yaitu suatu ilmu
pengetahuan tentang metode yang dipeergunakan dalam pekerjaan mendidik. Atau
bisa juga yang dimaksud metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang
cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Metode
mengajar yang digunakanm oleh seorang guru atau instruktur.
Dapat
disimpulkan bahwa Metode mengajar yang digunakan untuk menyampaikan informasi
berbeda dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswwa dalam menguasai
pengetahuan keterampilan, dan sikap (kognitif, psikomotorik afektif). Khusus
metode mengajar didalam kelas, efektivitas suatu metode dipengaruhi oleh faktor
situasi, dan faktor guru itu.
Penggunaan
metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara siswa
dengan siswa maupun dengan siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat
di lakukan secara meksimal
- Saran
Penggunaan metode mengajar itu sangat penting, karena
seorang guru harus memilih metode apa yang akan digunakan untuk mengajar serta
penggunaan metode apa yang akan
meningkatkan hasil pembelajaran siswa. dalam
menggunakan metode guru harus tepat dan sesuai dengan keadaan kelas, karena ini
terkait dengan penyampaian pemahaman kepada peserta didik.
Dari makalah ini kami menyarankan guru agar menggunakan metode yang
tepat untuk meningkatkan hasil pembelajaran yang baik serta kegiatan
pembelajaran yang tidak monoton.
DAFTAR
PUSTAKA
Sanjaya,Wina (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Bandung : kencana
Sri Anitah W,DKK (2012). Strategi pembelajaran di sd. Tangerang Selatan : universitas
terbuka
Haryawan, Adang DKK(2012) Metodologi pembelajaran Serang LP3G
Lampiran
NAMA : Apriyanto dadan hermawan
TTL : Lebak, 21, April 1994
ALAMAT : Kp. Panenjoan Ds. Cidikit Kec. Bayah Kab.
Lebak
![](file:///C:\Users\Halimah\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
![](file:///C:\Users\Halimah\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.jpg)
Nama : Idham
Agam Syahrullah
Ttl : Serang,04
Desember 1996
Alamat : kp.
Cideng Desa.Kresek Kec.Kresek
![](file:///C:\Users\Halimah\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image006.jpg)
NAMA : Dinda
Faradila Aini
TTL : Serang, 4
Juni 1995
ALAMAT : Kp.
Rahayu Kec. Anyer Kab. Serang
NAMA : Atiqa
TTL : Serang,16
Januari 1995
ALAMAT : Kp.
Ramanuju
![](file:///C:\Users\Halimah\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar